Jumat, 16 Agustus 2019

Tak sanggup

Budi.    : wan apa bekal yang kamu bawa nanti pas mati?

Iwan.  : liat nanti aja
Budi.   : bukan nya mesti di persiapkan dari sekarang?
Iwan.   : kamu saja
Budi.    : loh kok gitu?
Iwan.   : iya, aku nunggu transferan mu ajah
Budi.   : kok bisa gitu
Iwan.  : iya lewat prasangka mu padaku
Budi.   : kamu gak takut mati
Iwan.   : gak,  katanya kamu Udh mempersiapkan diri, kok masih takut?
Budi.   : kamu kelewat percaya diri wan
Iwan.  : karena aku gak percaya diri ku maka aku gak mempersiapkan nya,  udah lama dia nipu aku
Budi.   : tapikan beramal ibadah penting wan
Iwan.  : aku gak tau penting apa nggak,  aku hanya berbuat saja, dari Dia semua penting
Budi.  : kayaknya kamu susah di ingetin ya wan
Iwan.  : 😃😃😃 aku masih ingat kamu kok bud
Budi.   :  maksudnya nasehatin kamu itu susah
Iwan.  : berat kamu nggak akan sanggup,  biar aku saja
Budi.  : ??????
Iwan.  : 😃😃😃

Rabu, 14 Agustus 2019

Warna Fikiran

Apakah kalau kita tidak berfikir kehidupan yang kita jalani akan berhenti ? tidak, dia akan terus berjalan, baik kita memikir kannya atau tidak.
Apakah rezeki seseorang akan berhenti jika dia tidak memikirkannya ?, tidak , dia akan terus hadir baik di fikirkan atau tidak. Lalu apa fungsi fikiran ?  bukankah manusia di berikan fikiran untuk memudahkannya menjalani hidup ?

Selasa, 13 Agustus 2019

Kilas Balik

Waktu seperti digulung cepat, berputar mengikuti usia, lembaran kisah telah kita Lewati, kejadian yang silih berganti terus mengukuhkan bahwa segala sesuatu tidak ada yang abadi , namun tidak semua cerita yang telah berlalu bisa terobati, tetap ada bekas yang di tinggalkan sewaktu kita mengingat nya.

Jumat, 20 Agustus 2010

Aqidah Dalam Ahlaq

Ilmu seperti gerbang pintu menuju sebuah alam misteri. Munculnya temuan-temuan yang bermanfaat bagi kehidupan merupakan pijakan dari ilmu, namun dibalik itu ada juga ilmu yang bersifat pengetahuan yang penyingkapannya memerlukan bukti atau ilmu tambahan dalam menegaskan keyakinan. Perang opini sering terjadi pada ilmu terakhir ini dengan membawa 'perasaan' sebagai embel-embelnya.

Untuk Seorang Sahabat

Andika terus berlari menerobos barisan anak-anak sekolah dasar negeri sebelas saingan terberat sekolahnya, sekolah dasar negeri sembilan. " Kemenangan bukanlah tujuan kalian berlomba, tapi menunjukan kepada diri kalian sendiri bahwa kalianpun bisa berprestasi !" kata guru oleh raga beberapa saat sebelum lomba, yang terus terngiang di telinga Andika. Kaki andika terus berpacu dengan kaki-kaki lain dalam ajang lomba lari antar sekolah, memperebutkan piala dari bupati, berupa uang tunai senilai satu juta lima ratus ribu rupiah dan seperangkat peralatan sekolah untuk juara pertama. "Ayo Dika cepat kita maju bersama ke garis 'finish'" teriak Sena dari samping, yang telah berhasil menerobos anak lain dan memimpin lomba bersama Andika.
---------------------------------